Hubungan Interaksi Manusia Dan
Komputer
Dengan
Film Ex Machina
Apa itu film Ex Machina? Bagi yang belum tahu atau hanya sekedar
mendengar namanya saja pasti sudah menduga kalau film ini bercerita tentang robot. Ya, memang benar film ini
bercerita tentang robot atau lebih tepatnya ini adalah film psikologis atau fiksi ilmiah tahun 2015 yang ditulis dan
disutradarai Alex Garland dan film ini dibintangi Domhnall
Gleeson, Alicia Vikander, dan Oscar Isaac. Ex
Machina mengisahkan seorang programer Caleb
Smith (Gleeson) yang diundang oleh bosnya, miliarder eksentrik Nathan Bateman
(Isaac), untuk melakukan uji turing terhadap sebuah robot yang memiliki kecerdasan buatan.
Caleb Smith
Bagaimana manusia tidak bisa lepas
dari yang namanya teknologi. Ya, manusia modern zaman sekarang pasti tidak bisa
lepas dari yang namanya laptop, smartphone, dan hal lain yang berhungan dengan
teknologi. Pada film ini dimana seorang bos bernama Nathan berniat untuk
menciptakan interface yang bisa membantu manusia mempermudah pekerjaannya. Kita
ketahui bersama jika membuat suatu interface itu tidak mudah. Dalam hal ini
computer dan peralatannya harus didesain sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan dan dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-hari (disesuaikan
dengan tugas khusus yang diberikan). Dan jika kita berbicara tentang interface
maka akan menyinggung User Interfacenya. User Interface disini lebih dari apa
yang manusia dapat lihat, sentuh atau dengar. User interface mencakup
konsep, kebutuhan user untuk mengetahui sistem komputer, dan harus dibuat
terintegrasi ke seluruh sistem. User interface tidak cukup hanya berpenampilan
‘bagus’ tetapi harus dapat mendukung tugas yang dilakukan manusia dan dibuat
menghindari kesalahan-kesalahan kecil.
Pada film ini dapat dilihat user interfacenya sudah sangat modern dan
berkembang sekali dari kartu pengenal untuk membuka pintu di rumah atau tempat
riset lebih tepatnya, sampai sensor lampu jika pemegang kartu sudah memasuki
ruangannya. Memang teknologi ini sudah ada yang menggunakannya bahkan di kantor
dan kampus sudah ada yang menerapkan teknologi ini. Contohnya Universitas
Gunadarma sudah menerapkan teknologi ini pada kampusnya biarpun belum semua
ruangan punya teknologi tersebut. Tetepi ini membuktikan bahwa teknologi
sekarang akan terus berkembang lagi dan lagi.
Nathan Bateman
Robot yang diciptakn oleh Nathan
pasti memiliki kecerdasan buatan (AI). Dari bahasa, berpikir serta mengenal
lawan bicara itu semua kecerdasan buatan yang dimiliki robot itu di film ini.
Pada ilmu komputer robot di program sesuai apa yang dilakukan manusia atau
lebih tepatnya robot bisa melakukan apa yang manusia lakukan seperti tidur,
berjalan dan berbicara. Di film ini juga menunjukan bahwa robot bisa memiliki
jiwa seni, seperti halnya Ava (nama robot difilm Ex Machina) bisa membuat
gambar dari apa yang dia lihat. Dan yang paling penting disini robot yang
diciptakan Nathan memiliki Psikologi seperti halnya manusia. Dari emosi,
seksualitas dan lain sebagainya. Ini membutktikan bahwa interaksi manusia dan
komputer bukan hanya sekedar manusia dan komputer saja, tetapi dipengaruhi oleh
faktor sosial dan organisasi.
Dari film ini dapat di ambil pelajaran bahwa manusia dan teknologi memang
saling berhubungan dan membutuhkan. Manusia membutuhkan teknologi untuk
mempermudah pekerjaannya, teknologi membutuhkan manusia untuk membuat dan
mengembangkannya. Dan pada film ini kita juga dapat belajar, jangan sampai
teknologi yang kita buat melampaui atau bahkan berbahaya bagi kita ataupun
orang lain di kehidupan dunia.
0 komentar:
Posting Komentar