Perangkat Keras Media Penyimpanan
A.Hard Disk
Harddisk adalah suatu device (komponen) pada komputer yang merupakan
piranti penyimpanan sekunder, dimana data disimpan sebagai pulsa
magnetik pada piringan logam yang disebut platter yang berputar secara
terintegrasi.
B.Floppy Disk
Cakram flopi (bahasa Inggris: floppy disk), disebut juga disket adalah
sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium
penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan
plastik berbentuk persegi atau persegi panjang.
C.Flash Disk
USB flash disk adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang
memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash Disk ini biasanya
berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah.
A.CD (Compact Disc)
CD adalah sebuah media penyimpanan optical yang paling awal muncul. CD
juga mempunyai diameter luar sebesar 120 mm dan diameter dalam sebesar
15 mm, serta pembacaan dan penulisaan data pada piringannya menggunakan
laser. Kapasitas dari CD pada umumnya adalah sebesar 750 MB.
B.DVD (Digital Versatile Disc)
DVD merupakan media penyimpanan optical setelah CD, yang mempunyai
kapasitas penyimpanan yang lebih besar yaitu pada umumnya 4,7 GB, tetapi
ada juga yang mempunyai kapasitas sebesar 17GB.
C.Blu-Ray Disc
Blu-Ray adalah sebuah format cakram optik untuk penyimpanan media
digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray diambil dari laser
biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram jenis ini.
Cakram Blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format DVD
yang lebih umum karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai
hanya 405 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm yang
dipakai DVD dan CD. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan
laser jenis yang sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap
lapisannya dibandingkan dengan 4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan
telah membuat cakram Blu-ray satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat
ditulis ulang.
3.Media Penyimpanan Chip
A.RAM (Random Access Memory)
Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program
dari diskette atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun
dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat VOLATILE,
listrik mati hilang datanya.
B.ROM (Read Only Memory)
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun
data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program
maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus. Misal : Diisi
penterjemah (interpreter) dalam bahasa basic.
Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk
program-program yang kita buat. ROM bersifat NON VOLATILE, listrik mati
tidak hilang datanya.
C.SSD (Solid-state Drive)
SSD adalah media penyimpanan data yang menggunakan nonvolatile memory
sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti cakram keras
konvensional. Berbeda dengan volatile memory (misanya RAM), data yang
tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.
4.Memori Internal
Memory Internal adalah Memory yang dapat diakses secara langsung oleh
prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai pengingat. Dalam hal
ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data atau program.
Contoh ;
A.DRAM (Dynamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang menyimpan
setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkuit
terpadu. Data yang terkandung di dalamnya harus disegarkan secara
berkala oleh CPU agar tidak hilang. Hal ini membuatnya sangat dinamis
dibandingkan dengan memori lainnya. Dalam strukturnya, DRAM hanya
memerlukan satu transistor dan kapasitor per bit, sehingga memiliki
kepadatan sangat tinggi.
B.Cache Memory adalah tempat menyimpan data sementara. Cara ini
dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang
pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin
diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan
lebih cepat. Cache memori ini terletak antara register dan memory utama
sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama.
Input Output I/O
Perangkat Eksternal
Operasi-operasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat ekternal dengan
menggunakan link (fungsinya untuk pertukaran kontrol,status dan data
antara modul I/O dengan device eksternalnya)
Perangkat Eksternal dikategorikan menjadi 3 ;
1.Human readable : perangkat yang berhubungan dengan manusia
sebagai pengguna komputer.Screen, printer, keyboard mouse, printer,
joystick, disk drive
2.Machine readable : perangkat yang berhubungan dengan peralatan.
Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol
suatu peralatan atau sistem
3.Communication : yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi
jarak jauh.Misalnya: NIC dan modem. cocok untuk berkomunikasi dengan
perangkat jarak jauh
Modul I/O
Merupakan Interface bagi CPU dan Memory atau Interface untuk 1/lebih
perangkat peripheral, modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :
1.Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
2.Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data tertentu.
Fungsi Modul I/O
•Control & Timing
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing - masing komponen penyusun komputer. Dalam
sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan
pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam,
baik dengan perangkat internal seperti register - register, memori
utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa
berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur
sistem secara keseluruhan
•Komunikasi CPU
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses - proses berikut :
Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah - perintah dari CPU
yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul
I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID,
Format disk.
Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O
maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau
Ready. Juga status bermacam macam kondisi kesalahan (error).
Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun
komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat
yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul
I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
•Komunikasi Perangkat (device communication)
Meliputi perintah, informasi status dan data
•Data Buffering
Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data
sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan
kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju transfer data dari
perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media
penyimpan.
•Deteksi Error
Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak
dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut.
Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas
tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain - lain. Teknik yang umum
untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
I/O Terprogram
Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
1. Perintah control.
Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
2. Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan
peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap
digunakan, juga untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi
kesalahannya.
3. Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer
internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
4. Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari
bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi perintah
I/O yang tertuang dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan
isolated I/O. Dalam memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk
lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan
register data modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi
mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat I/O.
Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan
saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory-mapped I/O adalah
efisien dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi
memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus
yang dilengkapi dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah
saluran perintah output. Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya
instruksi I/O.
I/O Interupsi (Interrupt Driven I/O)
Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang
waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O,
bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan
eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai
menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan melakukan interupsi
pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik
pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah
tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU
melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada
waktu tunggu bagi CPU.Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah
menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah sebagai berikut:
1.Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
2.CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
3.CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan
mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan
interupsinya.
4.CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang
dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan
operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang
diperlukan berupa:
•Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).
•Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
•Kemudian CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum
interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya
mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
•Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai.
•Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali
informasi yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan
operasi sebelum interupsi. Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU
dalam menangani program interupsi ini, diantaranya
Multiple Interrupt Lines.
Software poll.
Daisy Chain.
Arbitrasi bus.
Direct Memory Access (DMA)
Merupakan suatu pendekatan alternatif yang digunakan sebagai unit
pengaturan khusus yang disediakan untuk memungkinkan pengalihan blok
data secara langsung antara peralatan eksternal dan memori utama tanpa
intervensi terus menerus oleh CPU.
Evolusi telah terjadi pada sistem komputer. Evolusi antara lain terjadi
peningkatan kompleksitas dan kecanggihan komponen-komponen sistem
komputer. Evolusi sangat tampak pada fungsi-fungsi I/O, yaitu sebagai
berikut:
•Pemroses secara langsung mengendalikan peralatan I/O. Teknik ini masih
dilakukan sampai saat ini, yaitu untuk peralatan sederhana yang
dikendalikan mikroprosesor untuk menjadi intelligent device.
•Peralatan dilengkapi pengendali I/O (I/O controller). Pemroses masih
menggunakan I/O terprogram tanpa interupsi. Pada tahap ini, pemroses tak
perlu memperhatikan rincian-rincian spesifik interface peralatan.
•Tahap ini sama dengan tahap 2 ditambah fasilitas interupsi. Pemroses
tidak perlu menghabiskan waktu untuk menunggu selesainya operasi I/O.
Teknik ini meningkatkan efisiensi pemroses.
•Pengendali I/O diberi kendali memori langsung lewat DMA. Pengendali
dapat memindahkan blok data ke atau dari memori tanpa melibatkan
pemroses kecuali di awal dan akhir transfer.
•Pengendali I/O ditingkatkan menjadi pemroses yang terpisah dengan
instruksi-instruksi khusus yang ditujukan untuk operasi I/O. Pemroses
pusat mengendalikan/memerintahkan pemroses I/O untuk mengeksekusi
program I/O yang terdapat di memori utama.
•Pemroses I/O mengambil dan mengeksekusi instruksi-instruksi ini tanpa
intervensi pemroses utama (pusat). Dengan teknik ini dimungkinkan
pemroses pusat menspesifikasikan barisan aktivitas I/O dan hanya
diinterupsi ketika seluruh barisan telah diselesaikan.
•Pengendali I/O mempunyai memori lokal yang menjadi miliknya dan
komputer juga memiliki memori sendiri. Dengan arsitektur ini, sekumpulan
besar peralatan I/O dapat dikendalikan dengan keterlibatan pemroses
pusat yang minimum.
Arsitektur ini digunakan untuk pengendalian komunikasi dengan
terminalterminal interaksi. Pemroses I/O mengambil alih kebanyakan tugas
yang melibatkan pengendalian terminal. Evolusi berlangsung terus, jalur
yang dilalui oleh evolusi adalah agar fungsi-fungsi I/O dapat dilakukan
lebih banyak dan lebih banyak lagi tanpa keterlibatan pemroses pusat.
Pemroses pusat yang tidak disibukkan dengan tugas-tugas yang berhubungan
dengan I/O akan meningkatkan kinerja sistem. Tahap 5 & 6 merupakan
tahap perubahan utama, yaitu konsep pengendali I/O mampu mengeksekusi
program sendiri.
Saluran I/O
Tujuan dari saluran I/O adalah sebagai perantara antara CPU-main memory
dengan unit pengontrol penyimpan. CPU berkomunikasi dengan saluran
melalui beberapa perintah yang sederhana.
Macam-Macam Saluran :
1. Selector Channel
Dapat mengatur aliran data antara memori utama dengan sebuah peralatan
pada saat tersebut. Karena saluran merupakan processor-processor yang
cepat maka saluran selektor biasanya hanya menggunakan peralatan I/O
dengan kecepatan tinggi, sepertidisk. Penggunaan peralatan dengan
kecepatan rendah, misal card reader.
2. Multiplexor Channel
Dapat mengatur aliran data antara memori utama dengan beberapa
peralatan. Saluran Multiplexor lebih efektif bila menggunakan peralatan
dengan kecepatan rendah, dibandingkan dengan selector channel. Dengan
saluran multiplexor, beberapa peralatan dapat diaktifkan secara
serentak, tetapi saluran harus melengkapi saluran program untuk satu
peralatan sebelum memulai dengan saluran program lain.
3. Block Multiplexor Channel
Mengatur aliran data ke berbagai peralatan. Block Multiplexor Channel
dapat mengeksekusi satu instruksi dari saluran program untuk satu
peralatan, kemudian dapat mengalihkan instruksi-instruksi dari saluran
program itu ke peralatan yang lain.
Macam-macam Device :
1. Dedicated Device;
Digunakan untuk pengaksesan oleh satu orang pada setiap saat.
Contoh : Terminal.
2. Shared Device;
Digunakan untuk pengaksesan oleh banyak pemakai secara bersamaan.
Contoh : Disk.
Aktifitas I/O untuk shared device adalah sangat kompleks dibanding
aktifitas I/O pada dedicated device. Dua fungsi yang sangat penting dari
shared device adalah alokasi tempat dan pemberian akses yang tepat.
Aktifitas Saluran
Tujuan dari saluran I/O adalah sebagai perantara antara CPU-main memory
dengan unit pengontrol penyimpan. CPU berkomunikasi dengan saluran
melalui beberapa perintah yang sederhana.
Beberapa saluran akan memberi perintah :
Test I/O, untuk menentukan apakah jalur (pathway) yang menuju peralatan sedang sibuk.
Start I/O, pada peralatan tertentu.
Halt I/O, pada peralatan tertentu.
Saluran biasanya berkomunikasi dengan CPU melalui cara interupsi.
Interupsi akan terjadi, jika keadaan error terdeteksi, misalnya
instruksi CPU yang salah atau jika aktifitas I/O telah diakhiri.
Jika interupsi terjadi, kontrol akan bercabang melalui rutin pengendali
interupsi (interrupt-handler routine), dimana kontrol akan menentukan
penyebab dari interupsi, melakukan kegiatan yang tepat, kemudian
mengembalikan kontrol pada pemanggil (caller).
- http://firlianatkj2.blogspot.co.id/2009/01/macam-macam-penyimpanan-data.html
- http://muhamad-aslam.blogspot.co.id/2014/09/modul-io-modul-io-adalah-interface-atau.html
- http://tonnyumatolu.blogspot.co.id/2010/11/arkom-io-terprogram.html
- http://top-ilmu.blogspot.co.id/2013/09/macam-macam-alat-penyimpanan-pada.html
- http://zaid-share.blogspot.co.id/2014/08/pengertian-cache-memory-memory-internal_3.html
- https://onlysigit.wordpress.com/2012/10/31/media-penyimpanan/
0 komentar:
Posting Komentar